Diperbarui Jum'at, 05/05/2017
Berikut ini adalah Harga Bawang Merah sekarang di daerah Nganjuk:
No
Jenis Bawang Merah
Harga/Kg (Rp)
Diperbarui
1
Umum/Sekarang
-+14 ribu
5.3.2019
2
Panen Raya
-
5.3.2019
3
Apitan/Walik'an
20-22 ribu
5.3.2019
4
Labuhan 1
14 ribu
5.3.2019
5
Labuhan 2, Jarang
-
5.3.2019
6
Labuhan 3
-
5.3.2019
Info Tambahan :
Bumbu Thailand
14 ribu
5.3.2019
Bumbu Bima
20 ribu
5.3.2019
Harga diambil dari harga mayoritas transaksi jual beli antar Petani Langsung di daerah Sukorejo, Rejoso, Nganjuk, Jawa Timur. Sehingga wajar jika terdapat perbedaan antara informasi petani satu dengan yang lainnya. Apalagi jika membeli dari para tengkulak atau calo atau penimbun yang mempunyai gudang sendiri disini.
Tentu saja hal itu akan memberikan kita selisih harga, lebih mahal jika kita bandingkan saat membeli bawang merah dari para petani langsung. Selain itu, harga bawang merah bersifat fluktuatif atau tidak stabil, jadi setiap saat akan mengalami perubahan.
Karena perubahan harga yang terlalu cepat, kami tidak bertanggung jawab atas ketidaksesuaian harga dikemudian hari. Semoga informasi di situs ini bisa menjadi referensi bagi anda.
Jenis bawang merah pada informasi ini adalah jenis Thailand. Sebenarnya secara umum terdapat beberapa jenis yang biasa ditanam oleh petani kabupaten nganjuk, baik lokal maupun impor, yaitu jenis "Bauchi" (lokal), "Thailand", dan "Philip".
Harga Bawang Merah hari ini di Jakarta
Sebagai Ibu Kota, tidak heran jika Jakarta bisa dijadikan tolak ukur dalam segala bidang, termasuk juga dalam bidang ekonomi, dalam hal ini adalah harga bawang merah.
Untuk melihat harga bawang merah (umum) di Ibu Kota Jakarta, silahkan kunjungi laman resminya di IPJ (Info Pangan Jakarta) dan DEBNAS (Dewan Bawang Merah Nasional) situs tidak dapat diakses lagi www.debnas.org.
Sekilas Wawasan
Pada daerah petani harga bawang merah dibedakan menjadi beberapa macam berdasarkan siklus penanamannya dan penggunaannya.
Siklus Penanaman di daerah Nganjuk
Panen Raya - Apitan/Walik'an - Labuhan Pertama - Labuhan Kedua - Labuhan Ketiga.
Namun petani yang menanam pada labuhan kedua sangatlah jarang.
Pada Siklus Panen Raya, para petani menanami semua lahan yang mereka miliki dengan tanaman bawang merah, sehingga ketika telah memasuki masa panen, terjadilah panen secara besar-besaran.
Penanaman besar-besaran ini dikarenakan cuaca yang baik bagi pertumbuhan bawang merah, sehingga hasil panen bawang merah memiliki ukuran yang besar/super, yaitu saat musim kemarau/tigo, ditandai dengan curah hujan yang sedang dan tingginya hembusan angin.
Siklus Apitan/Walik'an, siklus ini terjadi setelah siklus panen raya, penanaman hanya pada sebagian lahan.
Siklus Labuhan Pertama, siklus ini terjadi setelah siklus apitan, penanaman hanya pada sebagian lahan dan sebagian lahan lagi ditanami padi.
Siklus Labuhan Kedua, siklus ini terjadi setelah siklus labuhan pertama, penanaman hanya pada sebagian lahan, namun jarang yang menanam pada siklus ini.
Siklus Labuhan Ketiga, siklus ini terjadi setelah siklus labuhan kedua, penanaman hanya pada sebagian lahan dan sebagian lahan lagi ditanami kedelai.
Pada siklus panen raya (kemarau/tigo), bawang merah bisa berumur 60-65 hari, sedangkan pada siklus lainnya (hujan/rendeng) bisa berumur 46-50 hari. Dengan cuaca ekstrim yang tidak pasti seperti sekarang akan memberikan efek yang dinamis pada umur dan hasil panen.
Fungsi penanaman pada setiap siklus
Siklus panen raya untuk dijual dan menjadi benih atau bibit pada siklus apitan (syarat diiris), siklus labuhan pertama dan kedua.
Siklus apitan untuk benih/bibit pada siklus labuhan ketiga dan panen raya.
Siklus labuhan pertama untuk benih/bibit pada siklus panen raya.
Siklus labuhan kedua untuk dijual sebagai benih/bibit di daerah lain, sangat jarang dilakukan.
Siklus labuhan ketiga untuk benih/bibit pada siklus apitan.
Pada setiap siklus sebagian hasil panen bawang merah dijual untuk keperluan kebutuhan sehari-hari dan penanaman lagi.
Diperbarui Jum'at, 05/05/2017
Berikut ini adalah Harga Bawang Merah sekarang di daerah Nganjuk:
| No | Jenis Bawang Merah | Harga/Kg (Rp) | Diperbarui |
|---|---|---|---|
| 1 | Umum/Sekarang | -+14 ribu | 5.3.2019 |
| 2 | Panen Raya | - | 5.3.2019 |
| 3 | Apitan/Walik'an | 20-22 ribu | 5.3.2019 |
| 4 | Labuhan 1 | 14 ribu | 5.3.2019 |
| 5 | Labuhan 2, Jarang | - | 5.3.2019 |
| 6 | Labuhan 3 | - | 5.3.2019 |
| Info Tambahan : | |||
| Bumbu Thailand | 14 ribu | 5.3.2019 | |
| Bumbu Bima | 20 ribu | 5.3.2019 |
Harga diambil dari harga mayoritas transaksi jual beli antar Petani Langsung di daerah Sukorejo, Rejoso, Nganjuk, Jawa Timur. Sehingga wajar jika terdapat perbedaan antara informasi petani satu dengan yang lainnya. Apalagi jika membeli dari para tengkulak atau calo atau penimbun yang mempunyai gudang sendiri disini.
Tentu saja hal itu akan memberikan kita selisih harga, lebih mahal jika kita bandingkan saat membeli bawang merah dari para petani langsung. Selain itu, harga bawang merah bersifat fluktuatif atau tidak stabil, jadi setiap saat akan mengalami perubahan.
Karena perubahan harga yang terlalu cepat, kami tidak bertanggung jawab atas ketidaksesuaian harga dikemudian hari. Semoga informasi di situs ini bisa menjadi referensi bagi anda.
Jenis bawang merah pada informasi ini adalah jenis Thailand. Sebenarnya secara umum terdapat beberapa jenis yang biasa ditanam oleh petani kabupaten nganjuk, baik lokal maupun impor, yaitu jenis "Bauchi" (lokal), "Thailand", dan "Philip".
Harga Bawang Merah hari ini di Jakarta
Sebagai Ibu Kota, tidak heran jika Jakarta bisa dijadikan tolak ukur dalam segala bidang, termasuk juga dalam bidang ekonomi, dalam hal ini adalah harga bawang merah.
Untuk melihat harga bawang merah (umum) di Ibu Kota Jakarta, silahkan kunjungi laman resminya di IPJ (Info Pangan Jakarta) dan DEBNAS (Dewan Bawang Merah Nasional)
Sekilas Wawasan
Pada daerah petani harga bawang merah dibedakan menjadi beberapa macam berdasarkan siklus penanamannya dan penggunaannya.
Siklus Penanaman di daerah Nganjuk
Panen Raya - Apitan/Walik'an - Labuhan Pertama - Labuhan Kedua - Labuhan Ketiga.
Namun petani yang menanam pada labuhan kedua sangatlah jarang.
Pada Siklus Panen Raya, para petani menanami semua lahan yang mereka miliki dengan tanaman bawang merah, sehingga ketika telah memasuki masa panen, terjadilah panen secara besar-besaran.
Penanaman besar-besaran ini dikarenakan cuaca yang baik bagi pertumbuhan bawang merah, sehingga hasil panen bawang merah memiliki ukuran yang besar/super, yaitu saat musim kemarau/tigo, ditandai dengan curah hujan yang sedang dan tingginya hembusan angin.
Siklus Apitan/Walik'an, siklus ini terjadi setelah siklus panen raya, penanaman hanya pada sebagian lahan.
Siklus Labuhan Pertama, siklus ini terjadi setelah siklus apitan, penanaman hanya pada sebagian lahan dan sebagian lahan lagi ditanami padi.
Siklus Labuhan Kedua, siklus ini terjadi setelah siklus labuhan pertama, penanaman hanya pada sebagian lahan, namun jarang yang menanam pada siklus ini.
Siklus Labuhan Ketiga, siklus ini terjadi setelah siklus labuhan kedua, penanaman hanya pada sebagian lahan dan sebagian lahan lagi ditanami kedelai.
Pada siklus panen raya (kemarau/tigo), bawang merah bisa berumur 60-65 hari, sedangkan pada siklus lainnya (hujan/rendeng) bisa berumur 46-50 hari. Dengan cuaca ekstrim yang tidak pasti seperti sekarang akan memberikan efek yang dinamis pada umur dan hasil panen.
Fungsi penanaman pada setiap siklus
Siklus panen raya untuk dijual dan menjadi benih atau bibit pada siklus apitan (syarat diiris), siklus labuhan pertama dan kedua.
Siklus apitan untuk benih/bibit pada siklus labuhan ketiga dan panen raya.
Siklus labuhan pertama untuk benih/bibit pada siklus panen raya.
Siklus labuhan kedua untuk dijual sebagai benih/bibit di daerah lain, sangat jarang dilakukan.
Siklus labuhan ketiga untuk benih/bibit pada siklus apitan.
Pada setiap siklus sebagian hasil panen bawang merah dijual untuk keperluan kebutuhan sehari-hari dan penanaman lagi.
Pada daerah petani harga bawang merah dibedakan menjadi beberapa macam berdasarkan siklus penanamannya dan penggunaannya.
Siklus Penanaman di daerah Nganjuk
Panen Raya - Apitan/Walik'an - Labuhan Pertama - Labuhan Kedua - Labuhan Ketiga.
Namun petani yang menanam pada labuhan kedua sangatlah jarang.
Pada Siklus Panen Raya, para petani menanami semua lahan yang mereka miliki dengan tanaman bawang merah, sehingga ketika telah memasuki masa panen, terjadilah panen secara besar-besaran.
Penanaman besar-besaran ini dikarenakan cuaca yang baik bagi pertumbuhan bawang merah, sehingga hasil panen bawang merah memiliki ukuran yang besar/super, yaitu saat musim kemarau/tigo, ditandai dengan curah hujan yang sedang dan tingginya hembusan angin.
Siklus Apitan/Walik'an, siklus ini terjadi setelah siklus panen raya, penanaman hanya pada sebagian lahan.
Siklus Labuhan Pertama, siklus ini terjadi setelah siklus apitan, penanaman hanya pada sebagian lahan dan sebagian lahan lagi ditanami padi.
Siklus Labuhan Kedua, siklus ini terjadi setelah siklus labuhan pertama, penanaman hanya pada sebagian lahan, namun jarang yang menanam pada siklus ini.
Siklus Labuhan Ketiga, siklus ini terjadi setelah siklus labuhan kedua, penanaman hanya pada sebagian lahan dan sebagian lahan lagi ditanami kedelai.
Pada siklus panen raya (kemarau/tigo), bawang merah bisa berumur 60-65 hari, sedangkan pada siklus lainnya (hujan/rendeng) bisa berumur 46-50 hari. Dengan cuaca ekstrim yang tidak pasti seperti sekarang akan memberikan efek yang dinamis pada umur dan hasil panen.
Fungsi penanaman pada setiap siklus
Siklus panen raya untuk dijual dan menjadi benih atau bibit pada siklus apitan (syarat diiris), siklus labuhan pertama dan kedua.
Siklus apitan untuk benih/bibit pada siklus labuhan ketiga dan panen raya.
Siklus labuhan pertama untuk benih/bibit pada siklus panen raya.
Siklus labuhan kedua untuk dijual sebagai benih/bibit di daerah lain, sangat jarang dilakukan.
Siklus labuhan ketiga untuk benih/bibit pada siklus apitan.
Pada setiap siklus sebagian hasil panen bawang merah dijual untuk keperluan kebutuhan sehari-hari dan penanaman lagi.