Bawang Merah Nganjuk


Diperbarui Jum'at, 05/05/2017
Berikut ini adalah Harga Bawang Merah di daerah Nganjuk:


No Jenis Bawang Merah Harga/Kg (Rp) Diperbarui
1 Umum/Sekarang 17-20 ribu 05/05/2017
2 Panen Raya 50 ribu 05/05/2017
3 Apitan 40 ribu 05/05/2017
4 Labuhan 1 40 ribu 05/05/2017
5 Labuhan 2 (Jarang) 40 ribu 05/05/2017
6 Labuhan 3 belum/sekarang 05/05/2017


Harga diambil dari harga mayoritas transaksi jual beli di daerah Sukorejo, Rejoso, Nganjuk. Sehingga wajar jika terdapat perbedaan antara informasi petani satu dengan yang lainnya. Selain itu, harga bawang merah bersifat fluktuatif atau tidak stabil, jadi setiap saat akan mengalami perubahan.

Karena perubahan harga yang terlalu cepat, kami tidak bertanggung jawab atas ketidaksesuaian harga dikemudian hari. Semoga informasi di situs ini bisa menjadi referensi bagi anda.

Jenis bawang merah pada informasi ini adalah jenis Thailand. Sebenarnya secara umum terdapat beberapa jenis yang biasa ditanam oleh petani kabupaten nganjuk, baik lokal maupun impor, yaitu jenis "Bauchi" (lokal), "Thailand", dan "Philip".

Harga Bawang Merah Di Jakarta:

Sebagai Ibu Kota, tidak heran jika Jakarta bisa dijadikan tolak ukur dalam segala bidang, termasuk juga dalam bidang ekonomi, dalam hal ini adalah harga bawang merah.

Untuk melihat harga bawang merah (umum) di Ibu Kota Jakarta, silahkan kunjungi laman resminya di IPJ (Info Pangan Jakarta) dan Dewan Bawang Merah Nasional (DEBNAS).

Sekilas Wawasan:

Pada daerah petani harga bawang merah dibedakan menjadi beberapa macam berdasarkan siklus penanamannya dan penggunaannya.

Siklus Penanaman di daerah Nganjuk:

Panen Raya - Apitan/Walik'an - Labuhan Pertama - Labuhan Kedua - Labuhan Ketiga.

Namun petani yang menanam pada labuhan kedua sangatlah jarang.

Pada Siklus Panen Raya, para petani menanami semua lahan yang mereka miliki dengan tanaman bawang merah, sehingga ketika telah memasuki masa panen, terjadilah panen secara besar-besaran.

Penanaman besar-besaran ini dikarenakan cuaca yang baik bagi pertumbuhan bawang merah, sehingga hasil panen bawang merah memiliki ukuran yang besar/super, yaitu saat musim kemarau/tigo, ditandai dengan curah hujan yang sedang dan tingginya hembusan angin.

Siklus Apitan/Walik'an, siklus ini terjadi setelah siklus panen raya, penanaman hanya pada sebagian lahan.

Siklus Labuhan Pertama, siklus ini terjadi setelah siklus apitan, penanaman hanya pada sebagian lahan dan sebagian lahan lagi ditanami padi.

Siklus Labuhan Kedua, siklus ini terjadi setelah siklus labuhan pertama, penanaman hanya pada sebagian lahan, namun jarang yang menanam pada siklus ini.

Siklus Labuhan Ketiga, siklus ini terjadi setelah siklus labuhan kedua, penanaman hanya pada sebagian lahan dan sebagian lahan lagi ditanami kedelai.

Pada siklus panen raya (kemarau/tigo), bawang merah bisa berumur 60-65 hari, sedangkan pada siklus lainnya (hujan/rendeng) bisa berumur 46-50 hari. Dengan cuaca ekstrim yang tidak pasti seperti sekarang akan memberikan efek yang dinamis pada umur dan hasil panen.

Fungsi penanaman pada setiap siklus:

Siklus panen raya untuk dijual dan menjadi benih atau bibit pada siklus apitan (syarat diiris), siklus labuhan pertama dan kedua.

Siklus apitan untuk benih/bibit pada siklus labuhan ketiga dan panen raya.

Siklus labuhan pertama untuk benih/bibit pada siklus panen raya.

Siklus labuhan kedua untuk dijual sebagai benih/bibit di daerah lain, sangat jarang dilakukan.

Siklus labuhan ketiga untuk benih/bibit pada siklus apitan.

Pada setiap siklus sebagian hasil panen bawang merah dijual untuk keperluan kebutuhan sehari-hari dan penanaman lagi.